Suchwita Episode 4-5
Catatan: Karena sifat dasar Suchwita, blog ini menyinggung aktivitas minum dan alkohol. Tolong untuk berhati-hati ketika membaca.
SUGA menyapa lebih banyak bintang tamu menarik di episode terbaru Suchwita. Episode 4 akhirnya mempertemukannya dengan Hoshi, anggota grup populer SEVENTEEN, sementara episode 5 adalah pertemuan antara teman lama saat ia berbicara dengan Tablo dari Epik High. Kedua episode tersebut menampilkan SUGA dan bintang tamunya mengeksplorasi tema persahabatan, ambisi karier, penemuan jati diri, dan identitas.
Episode 4. Hoshi dari SEVENTEEN
Tamu SUGA untuk episode kali ini adalah Hoshi, pemimpin tim penampilan di SEVENTEEN. Hoshi datang ke lokasi syuting dengan membawa hadiah untuk tuan rumah kita, yakni sebuah patung ikan pollack yang dapat menghalangi energi negatif. Hoshi juga memperkenalkan minuman untuk inaugurasinya sebagai tamu, yakni wiski.
SUGA memulai perbincangan dengan membahas viralnya video tantangan tari Hoshi untuk Run BTS. Tantangan tari tersebut sangat populer, dan SUGA menyebutkan bahwa j-hope suka membagikan semua video itu dalam obrolan grup mereka. Dia berterima kasih kepada semua orang yang berpartisipasi di dalamnya. Hoshi berterima kasih atas pujiannya dan berbicara tentang betapa ia selalu ingin berbicara dengan SUGA tetapi terlalu terintimidasi untuk melakukannya. SUGA meyakinkannya dan ingin menjalin persahabatan yang baik dengannya.
Mereka lalu mendengarkan Fighting (Feat. Lee Youngji), sebuah lagu yang dipromosikan Hoshi untuk sub-unit SEVENTEEN, BSS (termasuk DK dan Seungkwan sebagai anggotanya). SUGA berpikir Hoshi, BSS, dan SEVENTEEN telah melakukan pekerjaan yang luar biasa; ia percaya mereka sangat terampil dan yang terbaik di Korea untuk genre ceria seperti itu. SUGA juga mengatakan bahwa ia tahu SEVENTEEN akan melakukannya dengan baik ketika mereka debut karena ia melihat mata mereka berbinar di atas panggung.
Kemudian dalam acara tersebut, SUGA mengungkapkan keterbukaannya untuk memberikan Hoshi beberapa nasihat karier karena ia memiliki banyak hal untuk dikatakan kepada juniornya. Hoshi mengungkapkan jika dia takut tentang potensi SEVENTEEN untuk beristirahat dalam berkegiatan, siapa dia sebagai artis, serta orang yang terhubung dengan grup. SUGA menyarankan untuk meningkatkan potensi dirinya, dan ketika saatnya tiba, untuk bersatu kembali dan menjadi tim yang lebih kuat.
Secara keseluruhan, pertemuan mereka hangat dan ringan, dan meskipun jalan mereka tidak sama, mereka berbagi pengalaman yang memungkinkan mereka untuk terhubung sebagai orang-orang dalam industri yang semrawut.
Episode 5. Tablo dari Epik High
Bintang tamu SUGA berikutnya untuk episode 5 diperkenalkan sebagai pemimpin sentimental dari Epik High dan artis yang SUGA kagumi, Tablo.
SUGA memulai dengan mengatakan bahwa Tablo adalah panutannya dan cara mereka menjadi teman baik dari waktu ke waktu. Tablo pertama kali bertanya kepada SUGA jika dia bisa menandatangani patung TinyTan SUGA miliknya, yang segera SUGA tanda tangani dengan senang hati. Tablo memperkenalkan minuman pilihannya, yakni Irish Slammer atau koktail Irlandia. Sudah dengan suasana yang menyenangkan dan nyaman, mereka terus berbicara sebagai teman lama.
SUGA menyebutkan ulang tahun ke-20 Epik High, yang membuat Tablo awalnya merasa khawatir karena dia dan anggotanya merasa tua saat memikirkannya. Tablo memutuskan untuk membuat musik ketika ia berusia 20 tahun, dan menghadapi ulang tahun ke-20 dengan grupnya terasa seperti kejutan. SUGA menyebutkan bahwa dia telah mendengarkan musik mereka selama 17 tahun dan selalu menemukan kenyamanan dalam musik mereka, dan mendapati mereka masih terus aktif adalah hal yang istimewa. Tablo mengucapkan terima kasih dan mengingat kembali saat SUGA mengiriminya pesan ketika ia merasakan hal tertentu saat mendengarkan musiknya. Tablo mengatakan bahwa dengan kehidupannya yang sibuk dan membesarkan putrinya, Haru, ia menyadari bahwa ia bisa saja dilupakan. Rasanya istimewa baginya untuk mengetahui bahwa SUGA, di antara yang lain, masih ada untuk mendengarkan musiknya dan mengingatnya.
SUGA berbagi ketika ia merasa tidak akan bisa menulis lagu lagi, ia mendapatkan motivasi dari mendengarkan musik Epik High. Musik SUGA sangat dipengaruhi oleh Epik High, saat ia menulis tentang harapan dan mimpinya, sama seperti mereka. SUGA bahkan mengatakan Epik High membuat BTS karena sebesar itulah pengaruh mereka terhadap musik BTS. Tablo menekankan betapa BTS mempengaruhi impian orang lain, dan karenanya, mereka akan terus menjadi warisan.
Mereka berbicara lebih banyak tentang musik, termasuk album Epik High yang akan datang, Strawberry. Mereka mendengarkan Catch (Feat. Hwasa), dan SUGA mengungkapkan betapa menakjubkannya Tablo dalam melodi. Mereka juga berbicara tentang saat-saat mereka bekerja sama, seperti ketika Tablo hanya merekomendasikan SUGA untuk menampilkan Song Request 신청곡 bersama Lee Sora dan tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk membuat Eternal Sunshine karena mereka berdua bekerja sangat cepat dan saling memunculkan ide satu sama lain.
Episode ini berakhir dengan penuh empati saat SUGA bertanya jika Tablo memiliki mimpi sebagai individu. Tablo menanggapi bahwa di masa lalu ia bisa saja menulis banyak lagu dengan kata "mimpi", namun sekarang lebih sulit baginya untuk memikirkan sesuatu. Dia akhirnya mengatakan jika mimpinya adalah agar tidak ada yang mengalami keputusasaan dan kesulitan yang ia alami.
Ada banyak cerita menyenangkan dan momen yang menghangatkan hati di setiap episode, dan keduanya layak untuk ditonton. Jangan lewatkan episode Suchwita yang akan datang!
Ditulis oleh: Lizette
Disunting oleh: Cassie
Didesain oleh: Martina
Diterjemahkan oleh: Eka
Terjemahan disunting oleh: IndahKu & Risma
Semua foto/video yang dibagikan di blog kami bukan milik ARMY Magazine. Segala bentuk pelanggaran hak cipta bukan hal yang disengaja.
Comentários