top of page

RM dan Kecintaannya pada Seni

RM, Boy Band Superstar, Embraces New Role: Art Patron (RM, Superstar Boy Band, Merangkul Peran Baru: Pelindung Seni) adalah nama artikel baru majalah New York Times. RM, pemimpin BTS, diwawancarai oleh majalah tersebut dan berbicara tentang topik-topik seperti pengalaman pribadi, pemikiran, dan proyek masa depan, semuanya terkait dengan seni. Mari kita lihat beberapa sorotan dari wawancaranya!


Sepanjang seluruh wawancara, terlihat jelas bahwa minat terbesar RM selalu kembali ke Korea. Dia berbagi bahwa dia mengagumi begitu banyak seniman Korea terutama dari abad ke-20, beberapa di antaranya adalah Park Soo Keun, Chang Ucchin dan Nam June Paik. Dia mengatakan bahwa beberapa dari seniman ini tidak dikenal dengan baik oleh banyak orang, jadi dia ingin semua orang melihat "keringat dan darah" yang mereka masukkan ke dalam karya mereka.


Berdasarkan wawancara tersebut, RM sangat senang dan bersemangat ketika berbicara tentang pameran seni, atau hanya seni pada umumnya. Dia berbicara sedikit tentang ceritanya; cara dia berhenti belajar untuk menjadi trainee dan akhirnya menjadi bagian dari BTS, tetapi, 10 tahun kemudian, dia mengambil bukunya lagi dan jatuh cinta pada media seni yang berbeda. Ketika tumbuh dewasa, orang tuanya membawanya ke beberapa museum di Korea, namun dia tidak terlalu menikmatinya. Kemudian, pada tahun 2018, dia mencari hal-hal yang dapat dilakukan di hari bebas saat tur di Amerika Serikat, dan dia memutuskan untuk pergi ke Institut Seni Chicago. Di sana, lukisan Seurat dan Monet memikat hatinya. Dia hampir terkejut melihat potongan-potongan tersebut; dia mengatakan hal itu adalah pengalaman yang luar biasa.


Saat ini, RM adalah pengagum penuh seni visual. Dia telah pergi ke berbagai pameran seni, berpartisipasi dalam podcast berbasis seni, dan membeli banyak karya yang dia suka. Studionya dipenuhi lukisan karya Yun Hyong Keun, meja George Nakashima, dan banyak patung KAWS. Dia juga mulai mengumpulkan berbagai karya dari seniman Korea yang hidup selama Perang Korea, kediktatoran militer, dan krisis ekonomi yang luar biasa.


Dengan mengapresiasi seni, RM merasa termotivasi. Dia mengatakan dalam wawancara bahwa dia ingin menjadi orang yang lebih baik, orang dewasa yang lebih baik. Kadang-kadang ketika dia merasa lelah atau kecewa, dia berdiri memandangi lukisan dan semacam mengobrol dengan mereka, yang membangkitkan semangatnya. Dalam proses menjadi penggemar seni yang besar ini, ia mulai mempertimbangkan untuk membuka ruang seni, seperti pamerannya sendiri. Sebenarnya, dia membicarakan idenya dengan Marc Spiegler, direktur global Art Basel. RM berbagi bahwa dia ingin ruangan itu tenang, tetapi tetap terlihat bagus.


Dewan Seni Korea menobatkan RM sebagai Art Sponsor of the Year, berkat kegembiraannya berbagi minat dalam seni dengan pengaruh besar yang dimilikinya terhadap orang-orang. Dia telah membuat banyak orang, termasuk banyak penonton muda, mengunjungi pameran seni yang telah dia datangi. Melalui media sosial, khususnya Instagram, ia membagikan foto-foto pameran tersebut dan lukisan atau patung yang paling ia sukai. Dengan ini, dia mendorong orang lain untuk pergi dan memiliki pengalaman tersebut. Dia tidak hanya menyebarkan berita tentang orang-orang yang pergi dan menghadiri ruang-ruang ini, tetapi dia juga telah memberikan sumbangan penting untuk seni, termasuk kontribusi 100 juta won (71,7 juta Dollar Amerika = 1.079 triliun Rupiah) untuk Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer. Uang itu digunakan untuk mengedit kembali buku-buku seni yang terjual habis dan mendistribusikannya ke perpustakaan.


RM jelas merupakan ikon artistik di zaman kita. Dia membawa pengaruh luar biasa dari bidangnya, yaitu musik, ke dunia seni dengan mempromosikan banyak seniman Korea. Mari berharap idenya untuk membuka pameran seninya sendiri menjadi kenyataan sehingga banyak orang dan ARMY dapat pergi dan berbagi waktu bersama; semua berkat manusia yang luar biasa ini dan, tentu saja, seni itu sendiri.


Ditulis oleh: Ala

Disunting oleh: Lisa K

Didesain oleh: ThornToHisRose

Diterjemahkan oleh: Indahku

Terjemahan disunting oleh: Lia & Shania


Semua foto dan video yang dibagikan di blog kami bukan milik ARMY Magazine. Segala bentuk pelanggaran hak cipta bukan hal yang disengaja.


bottom of page