top of page
ARMY MAGAZINE

Menyeimbangkan yang Berlawanan:Sebuah Kajian tentang Map of the Soul-Shadow:Our Hidden Self Bagian 2

ARMY! Di waktu yang sulit ini, kami harap kalian dapat membaca blog ini dengan aman, sehat, dan bahagia. Ingatlah, kami di sini untuk kalian. Hubungi kami via media sosial atau laman web kami; kami akan sangat senang membahas segala hal tentang BTS dengan kalian. Jangan lupa juga meluangkan waktu untuk mencintai diri kalian sendiri ketika kalian memberi perhatian kepada orang-orang di sekitar kalian.


Dalam bagian pertama seri ini, kita telah menjelajahi pemikiran Dr. Murray Stein mengenai Interlude: Shadow dan mengulas secara seksama apa shadow kita. Kali ini, kita akan mempelajari bagaimana kita dapat menerima dan menggabungkan shadow kita, dan bagaimana Dr. Stein melihat BTS dan status selebriti yang melekat pada mereka.


Perlu Diingat


Salah satu bagian favorit kita dari kedua buku Stein adalah sebuah bab dimana beliau menyebut “A Few Precepts to Keep in Mind...(Beberapa Aturan yang Perlu Diingat..)”. Ini adalah cerita pendek yang ditulis secara spesifik untuk remaja dan orang dewasa muda saat mereka mencoba untuk memulai proses individuasi. Meskipun tidak terdiri dari konsep-konsep baru, saran dari Stein layak untuk didiskusikan. Berikut adalah saran dari Stein:


  • Jangan biarkan dunia mengaturmu. Buat sendiri jalanmu!

  • Dengarkan mimpimu di malam hari. Buatlah jurnal mimpi.

  • Dengarkan mimpimu di siang hari. Buatlah jurnal harian.

  • Hati-hati akan sisi gelapmu (shadow-mu). Kuasai saat ia bergejolak dan manfaatkan kekuatannya.

  • Tetap terhubung dengan tubuhmu.

  • Tetap kreatif apapun yang terjadi dan ekspresikan kreativitas ini.

  • Ketahui sesuatu tentang susunan kepribadianmu, kekuatan dan tantangannya.

  • Ingatlah busur kehidupan dan bahwa orang dewasa muda, paruh baya, dan yang lebih tua memiliki panggilan yang berbeda-beda.

  • Tetap jujur pada diri sendiri.


Tips ini bukan hanya penting, namun juga sangat perlu untuk kita diam sejenak dan memikirkannya satu persatu. Yang mana yang paling mengena pada kalian? Mengapa? Merefleksikan setiap ide ini akan membantu perjalanan kalian untuk menemukan diri sendiri.


Menerima Shadow


Seperti yang telah kita pelajari pada analisis sebelumnya dengan Dr. Stein, menghadapi dan menerima shadow adalah hal yang sangat penting dalam proses individuasi. Bagaimana kita melakukannya? Salah satu caranya yaitu terapi. Ketika menceritakan konflik kepada teman, pasangan, atau kolega, seseorang mungkin akan mulai melihat dirinya sendiri dari sudut pandang orang lain. Dijelaskan oleh Harold Bloom sebagai mendengarkan diri sendiri, teknik ini sering disertai dengan pemikiran seperti, “Mungkin aku memang memiliki agenda tersembunyi. Mungkin aku lebih agresif daripada yang seharusnya.”


Pilihan lainnya adalah memikirkan tentang proyeksi. “Kita tahu bahwa [kualitas diri] yang tidak sadar dimiliki seseorang dapat diproyeksikan kepada objek eksternal ataupun orang lain,” kata Stein. Hal ini berarti kita dapat memberikan kualitas diri kita terhadap orang lain tanpa kita menyadarinya. Tapi jangan sampai tertukar dengan persepsi, Stein memperingatkan. “Apa yang kalian persepsikan dari orang lain yang memang merupakan bagian dari diri mereka, dan apa yang kalian tambahkan... [apa yang] kalian lapisi di atas bagian tersebut yang sebenarnya merupakan milik kalian namun tidak kalian akui atau kalian tolak?


Lalu, kita terkadang dapat melihat sekilas shadow kita dengan cara memilah orang-orang yang tidak kita sukai dan tanyakan pada diri kita apa alasannya. Stein mencontohkan seperti orang sukses yang sangat tidak menyukai orang-orang yang terlihat pasif, malas, dan kaku. “Mengapa mereka tidak bisa sepertiku?” seseorang mungkin bertanya. Untuk melihat sekilas shadow, kalian mungkin bertanya, “Di bagian mana yang membuatku seperti mereka? Kapan aku berpikir seperti itu? Apakah aku sebenarnya iri pada mereka?” Hal ini membuat kita merasakan shadow “karena [hal itu] merupakan sesuatu yang sangat berbeda dari dirimu. Itu adalah kehidupanmu yang tersingkap.”


BTS dan Selebriti


Saat sejarah dipenuhi dengan orang-orang yang dapat menarik dan memobilisasi grup untuk melakukan hal-hal buruk, dapat dikatakan bahwa BTS justru melakukan yang sebaliknya. Mereka telah membawa orang-orang untuk bersama-sama melakukan suatu hal dengan tujuan yang baik bahkan mulia. Kolega Dr. Stein, Leonard Cruz, bertanya padanya mengenai hal ini di bab pertama bukunya.


“Saya dapat menjelaskan padamu tentang apa yang membuat saya terkesima pada BTS, yaitu pidato yang RM sampaikan di PBB,” Stein memulai penjelasannya. “[Pidato RM mengenai dirinya yang mengingat tempat asalnya] telah meyakinkan saya bahwa pemimpin grup ini telah mempertahankan perasaan dari dirinya sendiri, terlepas dari personanya sebagai selebriti besar…” Stein menyukai anggota-anggota BTS yang tidak terpengaruh oleh tekanan dan godaan dari ketenaran seperti orang lain. Dia berharap bahwa dengan tetap dekat dengan diri mereka sendiri, BTS tidak akan menjadi korban dari motif politik dan finansial. Faktanya, dia memiliki satu harapan untuk mereka: “Saya harap BTS akan terus menyelaraskan arah dari seluruh kesadaran, perkembangan, dan keseimbangan.”


Tentu saja, Stein dan timnya juga sangat menyukai ketika BTS mengenalkan ARMY pada psikologi yang akan menuntun mereka menjadi orang-orang yang seimbang. Pesan itulah yang BTS bawa di dalam musik mereka, bersama dengan kedewasaan dan perkembangan psikologi. Stein berharap pesan BTS tentang shadow akan membantu ARMY “mulai melihat ke balik diri mereka, sedikit berkaca pada diri mereka, bertanya pada orang sekitar mereka mengenai sudut pandang yang objektif dari diri mereka.” Hal ini akan mengarahkan pada tujuan dari individuasi.


Lebih Banyak tentang Shadow


Terdapat sangat banyak hal tentang shadow, yang didiskusikan secara detail dalam Map of the Soul - Shadow: Our Hidden Self dari Stein. Kami sangat merekomendasikan kalian agar memiliki salinan untuk mempelajari lebih banyak tentang shadow dan bagaimana shadow mempengaruhi kita dan dunia pada umumnya. Dengan mempelajari lebih banyak mengenai shadow, kalian juga mempelajari lebih banyak mengenai diri kalian.


Goethe mengatakan, “Biarkan setiap orang menyapu di depan pintunya sendiri dan seluruh dunia akan menjadi bersih.” Stein menjelaskan pada kita bahwa mengendalikan shadow dan mengakui persona kita tidak lebih daripada sebuah topeng adalah sama dengan menyapu di depan pintu psikologi kalian. Jadi apa yang kalian tunggu, ARMY? Ambil sapunya dan mulailah menyapu! Kami sangat senang melihat foto kalian sedang melakukannya. Purple you!


Ditulis oleh: Marcie

Disunting oleh: Ren

Didesain oleh: Kaitlyn

Diterjemahkan oleh: Pury


Semua foto dan video yang dibagikan di blog kami bukan milik ARMY Magazine. Segala bentuk pelanggaran hak cipta bukan hal yang disengaja


Comments


bottom of page